20100102
Dua puluh sepuluh.
Menceritakan kembali sepanjang tahun ini, maka terbit penuhnya rasa, segala rasa untuk aku disirami, dilimpahi ia dengan perasaan jujur, saksama dan nyata.
Dan mereka juga, yang pernah mendampingi, terus menghampiri, sedang menikmati hati ini, pasti tahu mengapa kadangkala, sesuatu yang nyata bagi semua, bukanlah menjadi satu kepastian bagi aku. Apa yang nyata, kerisauan kamu terhadap perilaku aku. Adakah perlu diluncurkan segala ribut di hati ini, untuk membuktikan luhurnya niat ini?
Aku pernah, dan terus dilangkah.
Itu cerita lama. Persetankan.
Dua Puluh Sepuluh, apa yang mampu kamu tawarkan padaku?
Heh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment