20110607

Sepanjang nafasku.




"I think you still love me, but we can’t escape the fact that I’m not enough for you. I knew this was going to happen. So I’m not blaming you for falling in love with another person. I’m not angry, either. I should be, but I’m not. I just feel pain. A lot of pain. I thought I could imagine how much this would hurt, but I was wrong. "
— Haruki Murakami (South Of The Border, West Of The Sun)



Satu dalam seribu hari, kadangkala pasti tidak terlawan juga perasaan untuk membendung segala rasa, segala warna yang pernah lembut disentuh dan dicapai.

Kepada yang tidak pernah menyerah untuk kalah, kepada yang pernah bersengketa semata-mata demi ketenangan.

Tetapi,

Adakalanya, kita harus melepaskan sesuatu yang terpenting, dengan penuh harapan agar ia mekar, walau jauhnya tiada dapat diselesaikan mata.

Kerana kita harus yakin, segala keberanian atas nama kebenaran pasti ada ganjarannya.


Heh.

8 comments:

MR said...

'Adakalanya kita harus melepaskan yang terpenting,'

Agree.

Tapi kesakitan melepaskan yang menanggung saja tahu.

pidosan said...

Siapa ya kamu?

MR said...

seorang awan gelap.

pidosan said...

Janganlah begitu.

MR said...

setiap kali aku baca kata-kata kamu, aku jadi semakin gelap.

tapi gelap yang menyedarkan dan membawa kebenaran.

terima kasih ya.

Anonymous said...

mungkin saya juga seperti MR :)

pidosan said...

terima kasih ya kamu berdua.

Anonymous said...

Heartbreaking. Segeralah membaik ya? :)

eXTReMe Tracker